8 Game dengan Mekanik Unik yang Belum Ditiru Studio Lain

Game dengan Mekanik Unik – Dengan biaya produksi game semakin lama semakin bertambah, studio game dan juga publisher mulai memilih ambil jalan aman dan membuat game dengan formula yang sudah terbukti sukses. Alhasil, inovasi baru semakin menjadi fenomena langka.

Namun hal ini bukan berarti beberapa studio tak ingin mencoba ide-ide baru. Masih ada beberapa momen di mana sebuah game rilis dengan mekanik atau sistem yang tak pernah dilakukan game lain, dan sampai sekarang pun belum ada yang mencobanya.

Pada list kali ini, kami akan menderetkan beberapa game dengan mekanik yang belum bisa dibilang belum pernah ditiru. Mau itu karena eksekusinya yang sulit, atau karena “pelit” dari penciptanya.

Daftar isi

Game dengan Mekanik Unik yang Belum Ditiru Studio Lain

Berikut ini 8 Game dengan Mekanik Unik yang belum dituru oleh studio ataupun developer lain:

1. Shadow of Mordor & Shadow of War – Nemesis

Awalnya dipandang sebagai clone Assassin’s Creed, Middle-Earth: Shadow of Mordor mengejutkan gamer tak hanya lewat gameplay dan combat yang asik, tetapi juga karena sistem Nemesis-nya yang unik.

Pada game ini, setiap NPC musuh memiliki interaksi dan mengingat aksi pemain kepadanya. Mereka juga miliki hirarki dan pangkat yang terus meningkat apabila mereka berhasil membuhuh pemain.

Sistem ini membuat Shadow of Mordor dan juga sekuelnya seakan membuat pengalaman naratif sampingan tersendiri tentang karaktermu dengan Uruk yang secara bertahap menjadi musuh abadimu sampai akhir game.

Sistem ini sayangnya masih eksklusif di franchise tersebut karena Monolith dan Warner Bros memutuskan untuk membuat paten akan mekanik tersebut. Sampai tahun 2035 mendatang, takkan ada game yang mampu mereplika sistem ini yang di mana sangat disayangkan melihat potensinya yang bisa lebih menarik lagi jika terus diperbarui studio lain.

2. Before Your Eyes – Kontrol dengan Kedipan Mata

Before Your Eyes merupakan game indie yang singkat dan dapat kamu selesaikan dalam sekali duduk. Game ini sebenarnya lebih membuatmu menonton ketimbang “bermain”, tetapi sistemnya yang unik ditambah dengan jalan ceritanya menjadi nial jual.

Keseluruhan dari Before Your Eyes dimainkan dengan webcam yang mendeteksi kedipan matamu. Setiap kali kamu berkedip, kamu akan langkahi momen yang tengah kamu tonton dan lanjut ke memori selanjutnya.

Maka realistisnya, kamu hanya mampu melihat sekitar 10-15 detik adegan sebelum loncat ke kenangan selanjutnya. Hal ini semakin sulit melihat jalan cerita yang bertambah sedih dan dijamin membuatmu mengeluarkan air mata.

3. Superhot – Waktu Bergerak Ketika Kamu Gerak

Superhot miliki sistem gameplay FPS yang begitu unik di mana game hanya akan bergerak ketika kamu bergerak. Hal ini membuat kamu bisa hindari semua tembakan musuh bagaikan karakter di Matrix.

Pada tiap akhir level, kamu akan diperlihatkan replay yang diputar secara real-time, yang di mana kamu terlihat seperti punya refleks tingkat dewa melawan belasan atau bahkan puluhan dengan gerakan yang begitu lincah.

Hingga saat ini, belum ada game lain yang mencoba replika sistem gameplay Superhot. Banyak game dengan slow motion, dan banyak juga yang punya sistem hentikan waktu, tetapi tak ada yang mampu membuantya seperti Superhot.

4. Brothers: A Tale of Two Sons – Dua Pemain Satu Controller

Game co-op pasti membutuhkan dua pemain, dan agar dua pemain bisa main ya butuh dua controller atau bahkan dua platform jika dimainkan online. Tetapi bagaimana jika kamu hanya punya satu console/PC dan juga satu controller? Starbreeze punya ide unik untuk game keluaran 2013 mereka.

Di game satu ini, kamu akan bermain sebagai dua saudara yang berpetualang mencari air untuk obati ayah mereka yang sakit. Game hanya membutuhkan satu controller karena masing-masing analog digunakan untuk mainkan masing-masing karakter. Maka kamu dan temanmu harus berdekatan saling tabrakan jempol untuk bermain kedua saudara tersebut.

Game ini menjadi game perdana Josef Fares di industri game, pria yang kamu kenal sebagai sosok yang teriak “f*ck the Oscar” di The Game Awards dan telah kembangkan A Way Out berserta It Takes Two.

5. Portal – Portal Gun

Ketika kamu mendengar genre shooter apalagi FPS, yang kamu ekspektasi ialah kekerasan dan senjata api. Namun Valve punya ide lain di tahun 2007 lalu. Mereka kembangkan game dengan perspektif first- person di mana kamu selesaikan puzzle.

Namun yang membuat Portal unik bukanlah perpaduan genre yang tak lazim itu, melainkan senjata Portal gun yang membuatmu dapat berpindah dari satu titik ke titik lain secara instan. Setelah rilis Portal, beberapa game puzzle dengan perspektif first-person pun bermunculan.

6. Superliminal – Ilusi Visual dan Perspektif

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, banyak game puzzle perspektif first-person yang muncul usai kesuksesan Portal, dan Superliminal menjadi game yang mungkin tidak punya teleportasi instan, tetapi punya sistem yang tak kalah unik.

Pada game ini, kamu menyelesaikan deretan puzzle dengan ilusi visual yang dijamin membuatmu pusing setiap kali melihat tiap ilusi tersebut. Sulit untuk menjelaskan premis ini dan namun kamu akan mengerti apa yang dimaksud ketika memainkannya langsung.

7. Crypt of the Necrodancer – Semuanya Mengikuti Ritme Musik

Crypt of the Necrodancer merupakan game roguelike di mana kamu eksplorasi deretan dungeon, mengalahkan musuh, mengambil item, dan ulangi proses sampai boss. Namun yang membuat game ini unik ialah sistem ritmenya yang membuat semua aksi mulai dari jalan, mengelak, dan menyerang harus sesuai ritme musik.

Kamu dibuat bermain dua game secara bersamaan di mana kamu tak hanya harus fokus akan apa yang harus dilakukan tetapi juga harus fokus dengan irama musik. Saking uniknya game ini, developer mendapat kesempatan kerja sama dengan Nintendo untuk membuat Cadence of Hyrule, game sama tetapi dengan tema Zelda.

8. Gravity Rush – Manipulasi Gravitasi

Diciptakan oleh Keiichiro Toyama, otak di balik Silent Hill dan juga Siren, Gravity Rush merupakan game aksi bervisual anime di mana karaktermu dapat mengatur gravitasi pada dirinya yang membuat dia mampu melayang di langit. Game ini pertama kali rilis di platform PS Vita.

Secara sekilas, kamu bisa memanggil kekuatan dari Kat sebagai “terbang”, tetapi realitanya ialah dia lebih seperti jatuh dari langit dengan target mendarat bisa saja muka musuh. Mekanik ini begitu memuaskan ketika kamu berhasil menguasai kontrol yang lumayan kaku.

Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Game Terbaik beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries.

7 Developer yang Konsisten Membuat Game Dengan Genre dan Tema Sama

Jika tidak rusak maka jangan diperbaiki, kalimat ini bisa menjadi pisau bermata dua apabila disalah artikan, di sisi lain filosofi ini mencegah timbulnya masalah baru yang membutuhkan waktu lebih banyak untuk diselesaikan, namun di sisi lain filosofi semacam ini juga menghambat inovasi. Bagi sebagian developer berbudget masif, eksplorasi genre dan tema tidak akan menjadi masalah, namun bagi beberapa developer indie atau subsidiary, mereka harus memikirkan dengan matang tema dan genre yang akan dieksplor sehingga tidak jarang mereka membuat game dengan tema dan genre yang identik demi menjaga kualitas. Berikut adalah 7 developer yang konsisten membuat game dengan tema dan genre yang identik.

#NB: developer first-party seperti 343 Industries dan Polyphony Digital tidak termasuk.

1. Netherrealm Studios – Game Fighting

Pada awalnya, Netherrealm Studios dibuat untuk menggantikan posisi WB games, kini Netherrealm mampu berdiri sendiri dan memiliki sumber daya yang cukup masif. Studio ini dipimpin oleh Ed Boon, salah satu pencipta game kontroversial Mortal Kombat, oleh karena itu fokus utama (dan sepertinya satu-satunya) dari studio ini adalah game fighting dengan pendekatan sinematik. Produk dari studio ini adalah seri Injustice dan Mortal Kombat yang telah direboot.

2. Kairosoft – Game ‘Tycoon’ Dengan Grafis 8-bit

Kairosoft merupakan developer ‘veteran’ di sektor mobile game dan berlokasi di sekitar Tokyo, Jepang. Meskipun jumlah karyawan yang sedikit (kurang lebih 20 karyawan), game yang dihasilkan tidak sedikit meskipun dengan tema yang sama. Tak tanggung-tanggung, Kairosoft mencoba memberikan simulasi bisnis dari berbagai sektor seperti football manager, manga studio, hingga bisnis tentang mobil balap.

3. Bohemia Interactive – Game military simulation-survival

Bohemia Interactive merupakan developer indie yang berlokasi di Ceko, meskipun dengan notaben indie.Bohemia memiliki sumber daya yang cukup masif sehingga mampu membuat berbagai game dengan kualitas AAA. Developer ini identik dengan game militer dengan pendekatan realistik seperti Arma dan Operation Flaspoint, selain itu game ini juga membuat game dengan pendekatan survival seperti DayZ dan Yland. Game-game buatan Bohemia Interactive sebagian besar dibuat untuk dimainkan lebih optimal di PC, namun bukan berarti mereka meninggalkan console dan mobile.

4. Thatgamecompany – Game adventure artistik

Thatgamecompany adalah developer indie yang berlokasi di sekitar California, Amerika Serikat, developer ini aktif merilis game adventure dengan pendekatan yang artistik. Developer ini mulai dilirik oleh berbagai media dan perusahaan setelah merilis game ‘Journey’ yang memenangkan Game of The Year pada 2012. Salah satu proyek baru dari developer ini adalah seri ‘Sky’ yang dirilis untuk mobile.

5. Frictional Games – Game horror-exploration

Terkenal lewat seri Penumbra dan Amnesia-nya, developer asal Swedia ini tidak pernah gagal membuat gamer di seluruh dunia merasa ketakutan. Frictional Games aktif merilis game horror, namun bukan horror biasa, game horror yang diracik oleh developer ini memiliki lore yang keren dan physics-based gameplay seperti game Portal 2 dan Half-Life 2 yang membuat dunianya semakin hidup. Monster yang ditampilkan juga memiliki elemen cosmic horror yang kental sehingga cocok bagi anda yang suka karya-karya H.P Lovecraft.

6. Supergiant Games – Game RPG isometrik (dan artistik)

Jika berbicara mengenai salah satu dev indie terbaik dengan karya yang konsisten dari segi kualitas, maka developer asal California ini akan masuk salah satunya. Game-game racikan Supergiant Games memiliki kesamaan: RPG dengan sudut pandang isometrik dengan sentuhan artistik, tentu saja ini menjadi ciri positif dari Supergiant Games. Selain itu, setiap game racikan dev ini memiliki soundtrack indah dan memorableseperti soundtrack dari Transistor yang memenangkan kategori ‘best score’ di SXSW Game Awards.

7. Arkane Studios – Game action-adventure first person

Bagi anda yang gemar memainkan game yang dirilis oleh Bethesda, maka amda pasti pernah mendengar tentang developer asal Prancis ini. Terkenal dan naik daun berkat seri Dishonored, Arkane Studios memang ahli dalam meracik game action dengan sudut pandang first person baik berupa game shooter maupun hack n slash. Produk dari developer ini antara lain Dark Messiah of Might and Magic, Prey (2017), Wolfenstein Youngblood, dan Deathloop yang akan dirilis untuk konsol PS5, Xbox series X, dan PC.

6 Game Unsur Indonesia yang Keren dan Harus Kalian Coba_3

Game Unsur Indonesia – Setting latar berdasarkan suatu kultur kebudayaan ataupun lokasi adalah salah satu aspek yang penting untuk dapat memperkuat elemen story dan dunia cerita pada game tersebut. Biasanya kita akan menemui latar tempat seperti Amerika dengan gangster atau Jepang dengan cerita Samurai-nya.

Tidak seperti beberapa game buatan Indonesia yang memang memperkuat atau memperkenalkan Indonesia, ada juga game developer luar memasukkan unsur Indonesia ke dalam game mereka meskipun tidak terlalu dominan.

Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi mengenai 6 game yang memiliki unsur Indonesia, baik itu dari kebudayaan maupun lokasi tempat ceritanya. Daftar ini akan berfokus pada game luar yang mengandung unsur Indonesia bisa membuat kalian bangga.

Daftar isi

Game Unsur Indonesia yang Harus Kalian Coba

Apa saja sih game yang ada unsur Indonesia yang masuk ke daftar ini? Mari kita bahas.

1. Kena: Bridge of Spirits

Kita mulai daftar game yang ada unsur Indonesia dengan game yang memiliki cepat di PS5., yaitu Kena: Bridge of Spirits. Game buatan Emberlab ini menceritakan tentang karakter bernama Kena yang membantu para arwah yang tersesat ke kehidupan selanjutnya. entah karena rasa bersalah yang masih ada atau ada urusan yang belum selesai.

Game bertipe action RPG ini memiliki background musik yang menggunakan alat musik asal Indonesia, mulai dari Angklung, Gamelan, dan berbagai alat musik tradisional lainnya menghasilkan musik bernuansa Bali. Tidak tanggung-tanggung, produser musik di game ini juga berkolaborasi dengan Gamelan Cudamani of Banjar Pengosekan.

Tidak hanya berhenti sampai disitu, sang voice actor karakter Kena merupakan orang Indonesia berketurunan Bali, yaitu Dewa Ayu Dewi Larassanti. Meskipun keseluruhan game ini menggunakan dialog bahasa Inggris, namun ada sesekali Kena akan menggunakan bahasa Indonesia di dalam game.

2. Tom Clancy’s Splinter Cell: Pandora Tommorow

6 Game Unsur Indonesia yang Keren dan Harus Kalian Coba 9

Game seru yang menampilkan unsur Indonesia selanjutnya adalah Tom Clancy’s Splinter Cell: Pandora Tommorow. Salah satu seri game buatan Ubisoft ini memiliki referensi unsur Indonesia yang bisa dikatakan cukup jelas.

Tom Clancy’s Splinter Cell: Pandora Tommorow bercerita tentang negara Amerika yang memberikan bantuan kepada Timor Leste dalam melawan kelompok anti-separatist di Indonesia bernama Darah dan Doa yang dipimpin oleh Suhadi Sadono.

Setting tempat yang digunakan game ini seperti Pulau Komodo dan Kota Jakarta, sudah sangat jelas mempresentasikan unsur Indonesia didalamnya. Di Pulau Komodo, kita bisa melihat rumah-rumah adat dan di Kota Jakarta kita melihat setting area yang berbentuk pasar dengan bentuk ruko tertutup.

Meskipun story game ini sangat menarik untuk ditelusuri, sayangnya game ini dibanned oleh pemerintah Indonesia karena ceritanya dapat menimbulkan kontoversial.

3. Just Cause 2

Konsep utama dari game Just Cause 2 adalah Chaos In Paradise. Dimana karakter Player bernama Rico Rodriguez akan membuat kekacauan di pulau yang indah. Meski story game ini terbilang biasa saja, namun tak terlalu menjadi permasalahan karena kembali lagi konsep gamenya, yaitu kekacauan adalah surga.

Semua seri Just Cause memang menggunakan pulau fiksi sebagai setting gamenya, namun di Just Cause 2 ini kita akan melihat beberapa daerah yang menggunakan campuran enviroment dari negara Malaysia, Singapore dan Indonesia. Bahkan beberapa nama-nama daerah di game ini juga menggunakan Bahasa Indonesia.

Terkadang kita akan mendengarkan beberapa karakter di game ini berbicara dengan Bahasa Indonesia. Meskipun game ini memang memiliki unsur Indonesia, tapi jangan lupakan kalau membuat kekacauan adalah tujuan dari game ini.

4. Sid Meier’s: Civilization VI

Game berjudul Sid Meier’s: Civilization VI bergenre turn-based strategy ini memang sangatlah populer dikalangan para gamer. Karena di game ini kita dapat membangun dan mengembangkan peradaban kita sendiri bedasarkan peradaban asli di dunia nyata.

Dari semua daftar peradaban di game Civilization VI, Indonesia masuk ke dalam daftar peradaban yang dipimpin oleh ratu Gitarja. Sebenarnya Indonesia memang pernah muncul di seri kelima game ini namun hanya sebagai DLC. Tetapi di seri ke-6, Indonesia hadir di gamenya.

Sama seperti game Kena, ratu Gitarja di game ini juga menggunakan voice over yang diisi oleh Dyah Febriani, menggunakan bahasa jawa kuno. Tipe bangunan, aset, kapal dan referensi lain di game ini sudah bisa dikatakan cukup akurat dengan budaya Indonesia.

5. Uncharted: Drake’s Fortune

Salah satu game yang wajib masuk ke dalam daftar game keren yang mengandung unsur Indonesia selanjutnya adalah Uncharted: Drake’s Fortune. Game yang satu ini bisa dikatakan terinspirasi dari Tomb Raider dan Indiana Jones.

Uncharted: Drake’s Fortune berfokus ke pencarian harta karun di tempat-tempat paling misterius dan tersembunyi di dunia. Bukan hanya karakter kita saja yang berburu harta karun tersebut, namun juga ada kelompok perompak dari Indonesia yang dipimpin oleh Edi Raja.

Perompak Indonesia tentu saja setidaknya akan berbicara Bahasa Indonesia di gamenya meskipun tidak banyak. Bahkan ada dimana sebuah scene dalam game dimana karakter kita menggunakan Bahasa Indonesia untuk mengelabui penjaga dengan logat yang sangat kaku.

Bahkan di seri kedua game ini juga menghardirkan Borneo sebagai tempat yang akan kita kunjungi di dalam game. Jadi, kita bisa tau kalau di Indonesia menyimpan banyak harta karun yang tersembunyi di dalamnya.

6. Tetris Effect

Mungkin kalian tidak menyangka kalau salah satu game susun balok berjudul Tetris Effect juga masuk dalam daftar game yang terdapat unsur Indonesia. Game ini menghadirkan tiga OST di dalam journey mode yang bisa kalian temukan di stage Jellyfish Chorus, Sunset Breeze dan Ritual Passion. Stage ini pastinya sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam daftar game unsur Indonesia ini.

Musik di stage Jellyfish Chorus menggunakan alunan musik jawa yang kental dipadu dengan suara sinden. Di Sunset Breeze kalian akan menikmati alunan suara angklung dengan suasana stage yang menghadirkan kain batik sebagai pelengkapnya. Terakhir stage Ritual Passion, kalian akan disuguhkan musik dan tampilan tarian kecak dari bali yang dikombinasikan dengan musik EDM. Harus saya akui, Hydelic selaku composser di game ini sangat jenius membuat OST game Tetris menjadi lebih keren.

Jadi itulah 6 game dengan unsur Indonesia yang bisa kalian mainkan. Apakah ada game lain yang memiliki unsur Indonesia didalamnya yang seharusnya masuk ke dalam list ini?

Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Game Indonesia, game indie atau artikel keren lainnya dari Ifan Frans. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com