Olimpiade 2024- Kisah Riza dan Jersey Gregoria yang Dijahit

Relawan memegang peranan penting dalam kesuksesan Indonesia di Olimpiade 2024. Salah satunya Riza Pratiwi yang membantu Gregoria Mariska Tunjung.

Ada sekitar hampir 50 relawan yang membantu kerja tim CdM dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selama Indonesia beraksi di Paris. Mereka punya tugas masing-masing yang saling berkaitan dan sama krusialnya.

Salah satunya adalah Riza Pratiwi selaku Wakil koordinator Volunteer Indonesia. Tugas utamanya adalah mengkoordinir para volunteer yang bertugas setiap harinya membantu atlet dan staf untuk bisa sampai venue latihan dan pertandingan.

Baca juga: Cerita Orang Indonesia Jadi Volunteer di Olimpiade 2024

Riza punya pengalaman dengan Gregoria yang butuh bantuannya karena jersey tandingnya kebesaran. Saat itu cabor bulutangkis sudah memasuki babak perempatfinal, Gregoria menghadapi Ratchanok Ithanon.

Riza pun berinisiatif membawa jersey Gregoria ke tukang jahit di sekitar Rumah Garuda yang terletak di Avenue Frayce. Misi Riza berhasil karena jersey Gregoria selesai dalam semalam dam keesokan harisnya bisa dipakai bertanding.

Jersey tersebut membuat Gregoria bisa mengalahkan Ithanon dan melaju ke semifinal bertemu An Se-young, sebelum akhirnya meraih medali perunggu.

Baca juga: Klasemen Medali Olimpiade 2024: AS Juara Umum, Indonesia di Atas Israel

“Kemarin bajunya Kak Gregoria kebesaran, untuk fit badannya kita potong beberapa senti, kita potong dan kita cari tailor. Sangat sulit mencari tailor di rumah garuda ini, karena dikasih waktu sehari karena besoknya akan tampil. drop siang, malam harus jadi. Besok paginya dipakai kak Gregoria (di perempatfinal),” ujar Riza dalam wawancara dengan detikSport.

Mahasiswi S2 Ismac Business School Paris itu mengaku senang bisa mendapat kesempatan menjadi volunteer. Dia bisa bertemu atlet-atlet Indonesia yang selama ini cuma bisa dilihatnya di layar kaca.

“Senang sekali bisa membantu atlet-atlet kita berjuang di Olimpiade. Sedih juga karena akhirnya harus berpisah dengan mereka dan juga Olimpiade, serta teman-teman volunteer di sini,” kata wanita berusia 30 tahun itu.

Baca juga: Klasemen ASEAN di Olimpiade 2024: Indonesia Finis di Bawah Filipina

Riza berharap atlet-atlet Indonesia sepulangnya dari Olimpiade ini bisa punya karier yang lebih sukses.

“Kalian keren, bisa membawa nama Indonesia. Meraih dua emas dan satu perunggu, yang sudah lama tidak terjadi sejak 32 tahun lalu. Saya jadi saksi sejarah. Kalian memang yang terbaik,” demikian Riza.