Xbox Game Pass Laris Manis Namun Perkembangannya Lambat, Pertanda Harga Naik-
Xbox Game Pass Laris Manis – Seperti yang sudah gamers tahu, Xbox Game Pass merupakan layanan Microsoft berbasis langganan perbulan layaknya Netflix yang bisa membuat kita menikmati game apapun yang ada di library mereka. Layanan ini termasuk game-game terbaru keluaran Microsoft. Nilai lebih inilah yang membuat Xbox Game Pass laris manis di kalangan gamers bahkan gamers Indonesia mengingat harga game yang semakin tinggi.
Lewat wawancara, CEO Microsoft gaming Phil Spencer mengungkapkan bahwa mereka meraih profit namun dengan perkembangan yang dirasa lambat. Apakah ini jadi tanda-tanda bahwa harga berlangganan Xbox Game Pass akan mengalami kenaikan?
Xbox Game Pass Laris Manis hingga Meraih Profit 15%
Melalui wawancara yang dilakukan oleh Wall Street Journal Live, yaitu Tom Warren kepada Phil Spencer selaku CEO Microsoft Gaming mengatakan bahwa Xbox Game Pass sukses meraup untung 10-15%. Sayangnya, untuk mencapai angka tersebut butuh waktu yang dinilai cukup lama. Ada kemungkinan terjadinya kenaikan biaya langganan baik untuk versi PC maupun konsol. Namun Phil masih masih belum mengatakan seberapa besar kenaikannya.
Kami melihat perkembangan di PC tergolong cepat, namun cukup lambat di Xbox. Kemungkinan besar kerena beberapa fitur yang ada di Xbox Game Pass sudah ada di konsol sehingga mengurangi minat untuk berlangganan. Kami sudah berusaha menahan harga game, harga konsol dan harga berlangganan. Namun tampaknya kami tak bisa terus berada di posisi tersebut. Kami berencana menaikkan harga-harga untuk beberapa sektor kedepannya”
Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming
Perihal kenaikan, Sony sebelumnya juga sudah menaikkan harga dibanyak sektor PS5 beberapa waktu lalu sebelum Xbox. Nampaknya Microsoft masih menahan diri agar nantinya gamers tidak kaget dengan kenaikan yang dibebani oleh mereka.
Microsoft Merencanakan Xbox Mobile Store untuk Saingi Apple dan Google
Tak cukup diranah konsol dan PC, Microsoft ingin melebarkan sayap mereka ke ranah mobile yang memang sangat menggiurkan dengan merilis Xbox Mobile Store. Microsoft membeberkan rencana mereka lewat proposal kepada Competition and Markets Authority (CMA) di Inggris Saat CMA tengah mengadakan penyelidikan pembelian mereka atas Activision Blizzard senilai 68,7 miliar dollar.
Dalam Proposalnya, Microsoft mengatakan ambisi mereka untuk membangun mobile game store mereka sendiri. Tak tanggung-tanggung, Microsoft secara gamblang menambahkan bahwa tujuan mereka adalah untuk menantang Apple dan Google.
Transaksi ini dilakukan untuk membangun game store generasi selanjutnya akan akan beroperasi di berbagai perangkat termasuk mobile sebagai hasil dari akuisisi Activision Blizzard. Xbox Store akan hadir untuk gamers mobile sebagai bentuk pelebaran sayap bisnis. Menarik perhatian gamers mobile dan membuat mereka berpindah dari Google Play Store dan App Store yang akan merubah perilaku gamers kedepannya. Microsoft berharap dengan menawarkan konten yang terkenal dan populer, para gamer akan lebih terdorong untuk mencoba sesuatu yang baru.
Microsoft dalam proposal mereka kepada CMA
September lalu, Microsoft juga sudah merilis Xbox Game Pass Ultimate dimana kamu bisa memainkan game-game xbox melalui mobile secara Cloud. Ini sudah jadi langkah awal dari raksasa software tersebut untuk merangkul pasar mobile juga
Bagaimana? Apakah menurutmu kenaikan biaya Xbox Game Pass memang sudah seharusnya? Atau masih perlu ditahan lagi mengingat sedang membangun reputasi di Indonesia?
Baca berita terupdate terkait Game Xbox dan informasi menarik lainnya dari saya Ananda Pratama. For any further collaboration, Contact me at author.