Samsung fokuskan Galaxy A untuk kreator konten

Jakarta (ANTARA) – Samsung Electronics Indonesia menyatakan ponsel seri Galaxy A dirancang untuk memenuhi kebutuhan membuat konten media sosial.

"Kami melihat Galaxy A cocok, membuat konten jadi semakin mudah dan terjangkau," kata Manajer Pemasaran Produk Samsung Electronics Indonesia, Irfan Rinaldi, saat acara Samsung Galaxy Creator Workshop, Senin.

Menurut Irfan, seri ini menawarkan pengalaman yang sama dalam menggunakan kamera untuk kebutuhan konten, meski pun memiliki rentang spesifikasi dan harga yang beragam.

Baca juga: Samsung kolaborasi dengan FFI hadirkan Galaxy Movie Studio

Baca juga: Samsung Galaxy A71, ponsel tipis jagonya main game online

Ponsel di seri Galaxy A ditunjang baterai yang tahan lama untuk membuat konten.

Seri Galaxy A memiliki segmen yang mirip dengan Galaxy M, yaitu sama-sama ponsel kelas menengah yang menargetkan anak muda.

Perbedaannya, Galaxy M memiliki ukuran baterai yang lebih besar dibandingkan Galaxy A, bahkan bisa dibilang satu tingkat di atas Galaxy A.

Seri Galaxy M ditujukan untuk pengguna yang aktif beraktivitas di luar ruangan dan mereka yang menyukai ponsel berkapasitas baterai besar.

Selain perbedaan spesifikasi, seri Galaxy M di Indonesia hanya dijual secara online di kanal penjualan resmi Samsung, sementara Galaxy A bisa didapat secara online maupun offline.

Baca juga: Samsung pimpin pasar ponsel 5G Eropa semester I 2020

Baca juga: Ponsel Rp3 jutaan pesaing Poco X3 NFC

Baca juga: Samsung akan luncurkan Galaxy S21 Januari 2021

29 Tahun Evolusi Perubahan Senjata Unik Scorpion di Franchise Mortal Kombat_1

Scorpion merupakan karakter fiksi dalam serial game fighting Mortal Kombat yang dibesut oleh Midway Games A.K.A NetherRealm Studios. Dia adalah seorang mayat hidup ninja dari clan Shirai Ryu. Scorpion dibangkitkan oleh Quan Chi untuk menjadi pion dalam rencananya sendiri.

Di balik latar belakang tersebut, Scorpion dikenal dalam menggunakan senjata kunai  yang diikat dengan rantai/tali untuk menarik lawan mendekatinya. Selain itu, Scorpion juga menggunakan senjata kapak, pedang panjang, pedang ninja, Mugai Ryu, dan Tantou.

Berikut kita akan membahas perubahan icon senjata Scorpion yaitu kunainya dari ketika pertama kali dia muncul dalam serial game Mortal Kombat (1992) sampai dengan Mortal Kombat 11 (2019 – 2021).

  1. Mortal Kombat (1992)

    Pada serial pertama game Mortal Kombat ini, Scorpion masih tampak menggunakan kunai yang berbentuk batu yang diikat bersamaan dengan tali besar berwarna coklat. Kalau teman – teman perhatikan dengan detail, tali yang dilempar oleh Scorpion melaju dengan sangat kaku dan disajikan dengan tampilan grafik 2D.

  2. Mortal Kombat 2 (1993)

    Masih belum banyak terdapat perubahan pada tombak Scorpion pada seri game ini. Tali yang digunakan masih berbentuk besar dan bentuk kunai masih sama dengan seri game sebelumnya.

  3. Mortal Kombat 3 (1994)

    Sama dengan seri game Mortal Kombat 2, perubahan pada “tombak” Scorpion belum juga tampak. Akan tetapi ketika kunaiya mengenai lawan, akan muncul efek darah. Ini sangat cukup untuk menambah segi realistis dalam game. Dan ketika berhadapan dengan karakter Smoke, lawan akan mengelurkan darah berwarna hitam.

  4. Mortal Kombat Gold (1999)

    Kita beralih ke tahun 1999, kunai yang digunakan scorpion mulai tampak berubah. Dapat teman – teman lihat bahwa tali yang digunakan berubah menjadi warna silver dan mata kunai menjadi warna kuning/emas dengan bentuk yang diperkecil dari game sebelumnya.

  5. Mortal Kombat Deadly Alliance (2002)

    Sekarang kita akan dibawa masuk ke abad 20. Tahun dimana Mortal Kombat sudah rilis di Playstation 2. Tampilan games sudah menjadi 3D dan tidak burik lagi. Tapi bagaimana dengan kunai Scorpion? Ternyata perubahan bentuk mata kunainya berubah 180 derajat menjadi berbentuk pisau scyte yang tebal. Kalau kita perhatikan sekilas, pisau scyte ini menyerupai bentuk pisau pemotong daging. Kemudian tali yang digunakan untuk mengikat pisau kembali berubah warna menjadi coklat.

  6. Mortal Kombat Deception (2004)

    2 tahun setelah seri game sebelumnya, Midway Games menjadikan bentuk kunai kembali menjadi bentuk awalnya. Hal ini menurut saya lebih cocok untuk digunakan Scorpion sebagai seorang ninja. Sayangnya, tali yang digunakan kembali diperbesar.

  7. Mortal Kombat Shaolin Monk (2005)

    Hanya dalam 1 tahun setelah game sebelumnya, Midway Games merilis seri game Mortal Kombat yang menjadi awal mula perubahan grafiknya. Bisa dinominasikan sebagai seri game yang paling baik dari pendahulunya. Kembali ke pembahasan senjata Scorpion, telah terdapat perubahan besar terhadap tali yang digunakannya menjadi rantai kecil. Dengan adanya detail ini, lebih masuk akal untuk seorang Scorpion menyimpan rantai ditangannya. Dan bentuk kunai berubah kembali menjadi kecil. Yang paling epic adalah akan muncul efek api ketika ketika kunai akan dilempar atau mengenai lawan. Keren banget ya brott perubahannya.

  8. Mortal Kombat Armageddon (2006)

    Sangat disayangkan, pada seri game ini rantai yang digunakan Scorpion pada Seri game Mortal Kombat Saholin Monk dirubah kembali menjadi seutas tali yang besar. Perubahan juga terjadi pada kunainya menjadi berbentuk mata tombak senjata Poseidon.

  9. Mortal Kombat VS DC Universe (2008)

    Midway Games melakukan kolaborasi bersama karakter – karakter DC untuk dimasukkan ke seri game nya yaitu Mortal Kombat. Pada seri game ini, kunai yang digunakan Scorpion berubah kembali menjadi bentuk yang kecil dengan diikat tali yang masih saja besar. Suatu hal yang membuat lucu adalah, efek ketika Scorpion melemparkan kunainya. Pergerakan tali yang digunakan berbentuk zigzag patah menjadikan seperti kembali ke masa tahun 90-an.

  10. Mortal Kombat 9 (2011)

    Perubahan besar telah terdapat pada seri game ini. Grafik yang disuguhkan menjadi tampilan HD dan kerealistisan game juga sudah sangat tampak. Dapat dilihat dari rantai yang digunakan Scorpion di atas. Bentuk tombak yang digunakan menjadi lebih kecil dan masuk akal untuk digunakan. Bahkan dia tampak menggunakan 2 rantai untuk menarik lawannya.

  11. Mortal Kombat X (2015)

    Dapat kita lihat pada gambar di atas, pihak developer memberikan efek cahaya terang ketika Scorpion menyerang menggunakan tombaknya. Bentuk tombak berubah menjadi tombak runcing tipis dengan 2 mata pisau di sisinya. Hal ini lebih masuk akal. Ketika tombak mengenai badan lawan dan menusuknya, kedua sisi pisau akan tertancap seperti hal nya mata pancing. Scorpion juga dapat melemparkan 2 tombak sekaligus ke arah lawannya.

  12. Mortal Kombat 11 (2019 – 2021)

    Seri game ini merupakan yang terbaru dimainkan oleh pecinta game Mortal Kombat sampai sekarang ini. Scorpion hadir dengan senjata kunai yang tipis dan rantai yang kecil membuat pengalaman bermain menjadi sangat realistis. Paling spesial pada saat di akhir tarikan, Scorpion akan menggunakan katana untuk gerakan akhirnya.

  13. Mortal Kombat Legends : Scorpion’s Revenge (2020)

    Scorpion’s Revenge merupakan judul film animasi untuk franchise Mortal Kombat. Film yang dianimasikan oleh studio Korea Selatan Mir dan diproduksi oleh Warner Bros. Ini merupakan pertama kalinya seri Mortal Kombat untuk dibuat di Warner Bros. Film ini mengisahkan awal mula terbentuknya nama ‘Scorpion’ dan tujuannya. Teman-teman yang ingin tahu awal kisah scorpion terbentuk, bisa langsung saja menonton filmnya ya :).

    Kembali ke topik pembahasan senjata Scorpion, disini dia juga menggunakan kunai yang dikatikan dengan rantai. Bentuk kunai yang digunakan bisa kamu lihat di bawah ini ya. Tidak hanya satu, tapi Scorpion menggunakan dua kunai sekaligus untuk dilempar ke arah lawan.

  14. Mortal Kombat (2021)

    Merupakan Live-Action terkini dari seri film Mortal Kombat. Dalam film ini menampilkan Lewis tan, Jessica McNamee, Josh Lawson, Tadanobu Asano, Mehcad Brooks, Ludi Lin, Chin Han, Hiroyuki Sanada dan yang paling kita banggakan Joe Taslim. Joe Taslim merupakan actor laga asli Indonesia yang mampu berperan sebagai karakter Sub-Zero sebagai lawan Hiroyuki Sanada yang akan memerankan karakter Scorpion.

    Senjata kunai juga tidak luput dari seri film ini. Ini dia penampakan senjata unik Scorpion yang dibalut dengan sangat epik.

Begitulah brott. Teman – teman tentu saja dapat melihat perubahan yang sangat drastis yang terjadi selama 29 tahun ini ya. Mulai dari hal yang bisa kita bilang ‘burik’ menjadi sangat menakjubkan pada saat sekarang ini. Tapi tunggu dulu, sesuatu yang kita anggap burik pada zaman sekarang tentulah pernah menjadi epik di zamannya jadi jangan salah paham ya brott. Bisa saja hal yang kita anggap bagus pada masa sekarang, menjadi ketinggalan zaman pada 10 tahun yang akan datang.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Mortal Kombat atau artikel lainnya dari Jeri. For further information and other inquiries, you can contact us via author

7 Developer yang Konsisten Membuat Game Dengan Genre dan Tema Sama

Jika tidak rusak maka jangan diperbaiki, kalimat ini bisa menjadi pisau bermata dua apabila disalah artikan, di sisi lain filosofi ini mencegah timbulnya masalah baru yang membutuhkan waktu lebih banyak untuk diselesaikan, namun di sisi lain filosofi semacam ini juga menghambat inovasi. Bagi sebagian developer berbudget masif, eksplorasi genre dan tema tidak akan menjadi masalah, namun bagi beberapa developer indie atau subsidiary, mereka harus memikirkan dengan matang tema dan genre yang akan dieksplor sehingga tidak jarang mereka membuat game dengan tema dan genre yang identik demi menjaga kualitas. Berikut adalah 7 developer yang konsisten membuat game dengan tema dan genre yang identik.

#NB: developer first-party seperti 343 Industries dan Polyphony Digital tidak termasuk.

1. Netherrealm Studios – Game Fighting

Pada awalnya, Netherrealm Studios dibuat untuk menggantikan posisi WB games, kini Netherrealm mampu berdiri sendiri dan memiliki sumber daya yang cukup masif. Studio ini dipimpin oleh Ed Boon, salah satu pencipta game kontroversial Mortal Kombat, oleh karena itu fokus utama (dan sepertinya satu-satunya) dari studio ini adalah game fighting dengan pendekatan sinematik. Produk dari studio ini adalah seri Injustice dan Mortal Kombat yang telah direboot.

2. Kairosoft – Game ‘Tycoon’ Dengan Grafis 8-bit

Kairosoft merupakan developer ‘veteran’ di sektor mobile game dan berlokasi di sekitar Tokyo, Jepang. Meskipun jumlah karyawan yang sedikit (kurang lebih 20 karyawan), game yang dihasilkan tidak sedikit meskipun dengan tema yang sama. Tak tanggung-tanggung, Kairosoft mencoba memberikan simulasi bisnis dari berbagai sektor seperti football manager, manga studio, hingga bisnis tentang mobil balap.

3. Bohemia Interactive – Game military simulation-survival

Bohemia Interactive merupakan developer indie yang berlokasi di Ceko, meskipun dengan notaben indie.Bohemia memiliki sumber daya yang cukup masif sehingga mampu membuat berbagai game dengan kualitas AAA. Developer ini identik dengan game militer dengan pendekatan realistik seperti Arma dan Operation Flaspoint, selain itu game ini juga membuat game dengan pendekatan survival seperti DayZ dan Yland. Game-game buatan Bohemia Interactive sebagian besar dibuat untuk dimainkan lebih optimal di PC, namun bukan berarti mereka meninggalkan console dan mobile.

4. Thatgamecompany – Game adventure artistik

Thatgamecompany adalah developer indie yang berlokasi di sekitar California, Amerika Serikat, developer ini aktif merilis game adventure dengan pendekatan yang artistik. Developer ini mulai dilirik oleh berbagai media dan perusahaan setelah merilis game ‘Journey’ yang memenangkan Game of The Year pada 2012. Salah satu proyek baru dari developer ini adalah seri ‘Sky’ yang dirilis untuk mobile.

5. Frictional Games – Game horror-exploration

Terkenal lewat seri Penumbra dan Amnesia-nya, developer asal Swedia ini tidak pernah gagal membuat gamer di seluruh dunia merasa ketakutan. Frictional Games aktif merilis game horror, namun bukan horror biasa, game horror yang diracik oleh developer ini memiliki lore yang keren dan physics-based gameplay seperti game Portal 2 dan Half-Life 2 yang membuat dunianya semakin hidup. Monster yang ditampilkan juga memiliki elemen cosmic horror yang kental sehingga cocok bagi anda yang suka karya-karya H.P Lovecraft.

6. Supergiant Games – Game RPG isometrik (dan artistik)

Jika berbicara mengenai salah satu dev indie terbaik dengan karya yang konsisten dari segi kualitas, maka developer asal California ini akan masuk salah satunya. Game-game racikan Supergiant Games memiliki kesamaan: RPG dengan sudut pandang isometrik dengan sentuhan artistik, tentu saja ini menjadi ciri positif dari Supergiant Games. Selain itu, setiap game racikan dev ini memiliki soundtrack indah dan memorableseperti soundtrack dari Transistor yang memenangkan kategori ‘best score’ di SXSW Game Awards.

7. Arkane Studios – Game action-adventure first person

Bagi anda yang gemar memainkan game yang dirilis oleh Bethesda, maka amda pasti pernah mendengar tentang developer asal Prancis ini. Terkenal dan naik daun berkat seri Dishonored, Arkane Studios memang ahli dalam meracik game action dengan sudut pandang first person baik berupa game shooter maupun hack n slash. Produk dari developer ini antara lain Dark Messiah of Might and Magic, Prey (2017), Wolfenstein Youngblood, dan Deathloop yang akan dirilis untuk konsol PS5, Xbox series X, dan PC.