PBSI- Kondisi Apri Baik, Siap Tampil di Olimpiade

Kabid Binpres PBSI Ricky Soebagdja memastikan Apriyani Rahayu sudah dalam kondisi baik dan siap tampil di Olimpiade Paris 2024.

Optimisme Ricky itu muncul setelah pasangan dari Siti Fadia Silva Ramadhanti itu menjalankan tes pada hari Selasa (14/5) lalu.

“Dari medis, Prof Nicoo sudah menyampaikan ada satu tes yang dilakukan pada hari Senin atau Selasa dan hasil tes itu tentu kondisinya baik,” kata Ricky dalam jumpa persnya, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Kamis (16/5/2024).

Peluang Apriyani bermain di Olimpiade Paris 2024 memang sempat menjadi tanda tanya menyusul kondisinya yang belum pulih 100 persen akibat cedera yang dialaminya.

Bahkan, pelatih ganda putri, Eng Hian, menyatakan atletnya itu masih terus diobservasi kemampuannya untuk bisa tampil di Olimpiade hingga 24 Mei ini. Jika tidak, peluang kuota Apri digantikan ganda putri kedua.

BWF sendiri masih memberikan waktu bagi masing-masing National Olympic Committee (NOC) negara untuk memasukkan nama yang akan diturunkan di Olimpiade hingga 24 Mei mendatang.

“Ini tinggal penguatan dengan sisa waktu yang ada. Kondisinya sudah baik dan tinggal kita jaga betul, karena sekarang istilahnya saat dia mau kembali ikut Olimpiade, itu kan komitmen,” ucap Ricky.

Ricky juga meyakini karena Apriyani adalah sosok pemain yang memiliki jiwa petarung. Daya juangnya pun luar biasa.

“Dari awal Apriyani ini, seperti yang saya bilang, dia petarung. Fighting spiritnya luar biasa. Dan dari awal saya juga sampaikan kepadanya, Apri apakah masih mau dengan pasangan beda, tapi dia punya komitmen dan keinginan yang kuat,” tuturnya.

“Artinya, kalau sudah pernah raih emas di Olimpiade tapi masih mau main di Olympic berikutnya berarti kan luar biasa. Yang penting komitmen, jaga latihan dan fokus,” Ricky mempertegas.

Sementara itu, Kepala tim medis Pelatnas PBSI Prof Dr. dr Nicolaas c Budhiparama PhD SpOT(K) FICS menyatakan bahwa Apriyani dalam kondisi sudah siap untuk kembali bertanding.

“Mohon dengan seribu dukungan dan doa semuanya agar bagaimana atlet kita diberi energi positif. Kami pasti butuh kritik tapi kita juga berikan dukungan secara mental,” ujar Prof Nico.

(mcy/krs)