Diandalkan di Olimpiade 2024, Fajar Alfian- Yang Penting Usaha Dulu
Atlet bulutangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian beserta Muhammad Rian Ardianto, pasangannya, bakal berusaha sekeras mungkin di Olimpiade 2024. Beban menjadi andalan pun coba dinikmati dan dijadikan motivasi.
Di Olimpiade 2024, ganda putra memang menjadi salah satu yang diandalkan merebut medali selain dari sektor tunggal. Segala persiapan terus digenjot demi meraih hasil maksimal pada saat pertandingan.
Salah satunya dengan melakoni program latihan yang jauh lebih ketat dan berat. Fajar/Rian wajib menjalani latihan tiga kali sehari, dalam waktu tiga sampai empat hari dalam seminggu.
Baca juga: Pesan Greysia Polii ke Gregoria Mariska Cs Jelang Olimpiade Paris |
“Persiapannya luar biasa dari segi fisik dan teknik masih meningkat ya. Masih ada satu bulan. Setelah dua minggu lagi masih ada teknik,” kata Fajar kepada pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.
“Dari fisik juga capek lah ya. Sekarang latihan juga satu minggu 3-4 kali tuh. Latihannya juga tiga kali dalam sehari. Latihan dari pukul 06.00 sampai 08.00. Lalu latihan lagi pukul 10.00 sampai jam 12.00 dan pukul 15.00 sampai 17.00 WIB,” lanjut atlet kelahiran Bandung tersebut.
Melakoni tugas berat tersebut, Fajar/Rian memang tak sendiri. Rekan-rekannya di sektor ganda putra turut membantu mereka dalam usaha meningkatkan performa. Terlebih mereka menjadi salah satu harapan Indonesia untuk meneruskan tradisi medali emas bulutangkis di Olimpiade 2024.
Kali terakhir Indonesia meraih medali emas di Olimpiade adalah melalui ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpide 2020, plus medali perunggu dari tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Trik Fajar Alfian agar Lebih Fokus ke Olimpiade 2024 |
Sementara dari sektor ganda putra, Merah-Putih terakhir kali mendapatkannya lewat persembahan Markis Kido/Hendra Setiawan di Beijing 2008. Setelahnya, medali emas direbut China dan Taiwan.
“Beban, namanya hidup pasti ada beban. Saya pribadi bersama Rian lebih menikmati saja. Menjadi salah satu motivasi buat kami. Tidak ada waktu lagi kesempatan dua kali,” tutur juara All England itu.
“Apalagi di 2020 (Tokyo) kami tidak lolos. Sekarang lolos dan satu-satunya (ganda putra) dari Indonesia tentu kami mau terbaik. Apapun hasilnya bagaimana pun kami optimistis. Yang penting usaha dulu,” kata Fajar menyoal Olimpiade 2024.
(mcy/krs)