Marc Marquez Sebut Kariernya Akan Tamat, jika Bertahan di Honda

Superstar MotoGP Marc Marquez mengungkapkan kenyataan pahit terkait kepergiannya dari Honda. Marquez menyebut, dirinya akan pensiun jika memutuskan bertahan.

Pebalap top Spanyol itu meninggalkan Honda setelah 11 tahun pada akhir 2023. Marquez “menyerah” karena pabrikan Jepang itu tertinggal jauh dari rival-rivalnya. Alhasil, Marquez boro-boro bersaing demi titel juara dunia kesembilan, yang menjadi target utamanya, untuk sekadar finis tiga besar saja akan kesulitan.

Baca juga: Marc Marquez Buka Semua Opsi untuk MotoGP 2025

Pada prosesnya, Marquez bersedia bergabung dengan tim satelit dengan membela Gresini untuk musim 2024. Sejauh ini pebalap berusia 31 tahun itu menunjukkan hasil menjanjikan meskipun belum memenangi balapan utama dalam tiga seri pertama.

Marc Marquez dua kali finis sprint race, sekali finis empat besar di balapan reguler (Qatar). Namun begitu, Marquez kompetitif di Portugal andai saja tidak bersenggolan dengan Pecco Bagnaia, dan terpaksa retired usai jatuh ketika memimpin balapan di Austin.

Tidak sedikit yang mengkritk Marquez karena meninggalkan Honda di saat terburuk. Namun, Marquez menegaskan, dirinya memang harus pergi demi memperpanjang kariernya di MotoGP.

“Meninggalkan Repsol Honda itu sebuah keputusan yang sulit, dan aku tidak mendengarkan kata hatiku. Aku hanya memikirkan tentang apa yang terbaik untuk masa depanku, dan aku ingin menjadi pebalap MotoGP selama bertahun-tahun lagi,” ungkap dia kepada TNT Sports.

“Repsol Honda adalah tim di dalam hidupku, tim di dalam karierku. Rasanya sangat sulit meninggalkan para mekanikku, teknisiku, dan para sponsor. Namun, aku sudah mengatakan kepada mereka bahwa jika aku bertahan setahun lagi dengan tim, aku akan pensiun, karena kesehatan mentalku akan dipertaruhkan jika aku berlanjut,” Marc Marquez menambahkan.

(rin/krs)