8 Game MMORPG Baru 2019 yang Bisa Dimainkan Sekarang Juga

Dari sekian banyak genre, MMORPG merupakan genre video game yang pengembangannya membutuhkan modal yang lebih besar dibanding game AAA. Dunianya yang luas juga buat para developer membutuhkan waktu yang lebih panjang. Tidak, tidak hanya 5 tahun, namun lebih. Tak heran, apabila gamenya membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum akhirnya diumumkan. Namun tak sedikit dari mereka yang memperbolehkan player untuk memainkannya meski belum rampung. Tentunya alasan ekonomi menjadi salah satu dari jutaan alasan yang ada. Selain itu, player juga bisa memberikan feedback terhadap game yang tengah dikembangkan.

2019 menjadi tahun yang cukup rumit untuk genre MMORPG. Pengembangannya yang sangat lama, tak bisa menjadikan genrenya memasuki masa keemasan seperti kisaran tahun 2008-2013 silam. Terlebih, dengan banyaknya model game yang sama dan tak miliki keunikannya masing-masing. Namun tenang, 8 game MMORPG baru tahun 2019 berikut sudah bisa kamu mainkan. Meskipun tak semuanya telah rampung dikerjakan dan masih dalam masa early access, alpha, maupun closed beta.

Daftar isi

8. Ascent: Infinite Realm / AIR

  • Status: Open Beta
  • Model Bisnis: Free-to-Play
  • IP Block: Ya
  • Negara: Thailand/Korea Selatan

Ascent: Infinite Realm atau lebih dikenal dengan sebutan AIR merupakan MMORPG bertemakan Steampunk yang fokus pada peperangan epik di udara. Kamu bisa mengeksplorasi seluruh dunianya yang didominasi dengan berbagai pulau di atas awan, dengan beberapa perlengkapan dan kendaraan yang memanfaatkan uap sebagai bahan bakarnya. Game yang dikembangkan Bluehole, developer yang membantu Brendan “PlayerUnknown” Greene untuk merilis PlayerUnknown’s Battlegrounds tersebut miliki konsep peperangan antar dunia/realm yang sangat epik. Kamu bisa menggunakan robot, kapal udara besar (airship), dan walker untuk meluluh-lantakkan musuhmu.

Sayangnya, game ini masih dilepas di Korea Selatan dan Thailand saja. Menariknya, versi Thailand ini berlakukan IP block, termasuk untuk negara Indonesia dan Asia Tenggara yang lain. Jadi, kamu akan membutuhkan VPN untuk bisa memainkannya. Versi Inggrisnya sendiri saat ini masih direncanakan untuk rilis.

7. Lost Ark

  • Status: Open Beta
  • Model Bisnis: Free-to-Play
  • IP Block: Ya
  • Negara: Russia/Korea Selatan

Lost Ark merupaka game isometrik MMORPG dengan detil dan aksi yang luar biasa. Ia masih pertahankan point-to-click klasik, namun dengan animasi skill yang apik. Tampilan visualnya juga sangat memanjakan mata. Seolah ia sengaja didesain untuk menyaingi Diablo milik Blizzard namun dengan dunia open worldnya yang luas. Dengan kata lain, Lost Ark merupakan versi open-world dari Diablo.

Fokus Lost Ark pada cerita, buatnya cukup enjoyable untuk dimainkan. Kamu tak perlu berkutat dengan side-quest yang cukup banyak dan membosankan dan lanjutkan kisah utamanya. Di mana kamu akan menjadi manusia terpilih untuk mencapai tujuan utamamu sesuai kisah tiap class yang disajikan. Sayangnya, gamenya saat ini masih dirilis di Korea Selatan dan Russia saja. Buatmu membutuhkan VPN untuk bisa memainkannya. Meski belum ada kejelasan kapan gamenya dirilis untuk versi berbahasa Inggrisnya. Namun kamu bisa menikmatinya menggunakan VPN seperti ExitLag untuk bisa memainkannya.

6. Dual Universe

  • Status: Alpha 2
  • Model Bisnis: Buy-to-Play
  • IP Block: Tidak
  • Negara: Global

Pernahkah kamu berpikir bagaimana jika No Man’s Sky miliki sistem ekonomi, sosial, politik, building ala Minecraft.dan peperangan masif dalam satu paket? Maka Dual Universe akan menjadi jawabannya. Game MMORPG ini akan mungkinkanmu untuk mendesain duniamu sendiri dalam sebuah planet. Tak hanya itu saja, kamu juga bisa membangun markas, rumah, maupun pesawatmu untuk mengeksplorasi luasnya samudera angkasa di luar sana.

Saat ini gamenya masih dalam fase Alpha 2 di mana developernya, Novaquark sudah rampung mengerjakan core gameplaynya. Ia bisa dimainkan, namun kamu harus membeli paket yang mereka sediakan demi mendukung proses pengembangannya.

5. Tom Clancy’s The Division 2

  • Status: 1.0+++
  • Model Bisnis: Buy-to-Play
  • IP Block: Tidak
  • Negara: Global

Meski dilepas dalam bentuk third-person shooter. Tak dapat dipungkiri bahwa Tom Clancy’s The Division 2 juga termasuk dalam kategori game MMORPG. Hal ini berkat elemen progression yang kuat yang disandangnya. Sebagian orang menganggap bahwa The Division 2 merupakan game looter shooter karena elemen lootingnya yang kini jauh lebih baik dari prekuelnya.

Berbeda dari prekuelnya yang penuh kecacatan yang menjadi lebih baik namun tak selesai sampai DLCnya keluar. The Division 2 seolah berikan semua yang fans minta dari iterasi sebelumnya. Dunia open world yang luas, random activity, looting, raid, PvP yang tak hanya bertahan di Dark Zone, hingga cerita yang tentunya lebih baik.

4. Albion Online

  • Status: 1.0+++
  • Model Bisnis: Free-to-Play (2019)
  • IP Block: Tidak
  • Negara: Global

Albion Online awalnya adalah game MMORPG berbayar yang mungkinkanmu untuk memainkannya di Smartphone dan PC dalam waktu yang bersamaan. Dengan kata lain, ia adalah game yang support cross-platform baik mobile maupun PC. Sama seperti game kebanyakan, Albion Online miliki sistem loot, hunt, dan ekonomi. Namun hal yang membuatnya berbeda adalah sistem freedom dan ekonominya yang cukup detil dan realistis. Karena semua barang-barang yang kamu butuhkan adalah hasil crafting dari player. Ya, ekonomi gamenya akan dijalankan oleh player sepenuhnya berdasarkan sistem crafting dan gathering. Kamu juga bisa jadi petani untuk dapatkan bahan craftingmu.

Selain crafting, Destiny Board juga akan menjadi sorotan utama untuk menentukan keahlian karaktermu. Misalnya kamu ingin menjadi swordman, maka kamu akan perlu menggunakan pedang hingga level keahlian berpedangmu naik dan seterusnya. Kabar baiknya, game ini merupakan game free to play dan bisa diakses melalui Steam maupun website resminya untuk pengguna smartphone.

3. Crowfall

  • Status: Closed Beta
  • Model Bisnis: Buy-to-Play
  • IP Block: Tidak
  • Negara: Global

Crowfall akan ajakmu untuk membangun kerajaan sesuai maumu. Namun dengan sumber daya alam yang bisa kamu temui di penjuru map. Menariknya, developer gamenya, ArtCraft Entertainment membuat dunianya sedinamis mungkin. Jadi, misalnya kamu mendapati bahwa sebuah daerah telah habis sumber dayanya, maka kamu wajib mengunjungi daerah lain. Kedinamisan dunianya mungkinkanmu melakukan apapun. Termasuk menghancurkan beberapa kota dan bangunan. Namun perlu diingat, semua perubahannya akan berdampak pada kerajaan maupun dirimu sendiri. Saat ini gamenya sudah bisa dimainkan, namun kamu perlu membeli paket yang mereka sajikan hingga akhirnya gamenya benar-benar dirilis.

2. Chronicles of Elyria

  • Status: Early Access
  • Model Bisnis: Buy-to-Play
  • IP Block: Tidak
  • Negara: Global

Berbeda dengan game MMORPG pada umumnya, Chronicles of Elyria akan menjadi sebuah jawaban kepada player yang bosan dengan game serupa yang konvensional. Tidak, ia tidak akan mengajakmu untuk kembali menikmati “nikmatnya endgame”, namun menjadi “bagian sebuah cerita yang sedang berjalan”. Kamu bisa menjadi apapun, bertualang, berperang, bertani, atau memimpin sebuah kota hingga kerajaan.  Membangun rumah, merawat keluargamu, hingga akhirnya tutup usia. Ya, kamu bisa mati di sini sama seperti manusia di dunia nyata saat umurmu sudah ada di penghujung kehidupan. Namun tenang, jiwamu akan terlahir kembali menjadi muda untuk melakukan hal yang berbeda. Chronicles of Elyria saat ini tengah dalam masa early access, kamu bisa membelinya untuk mencoba memainkannya sekarang juga hingga akhirnya dirilis secara utuh.

1. Kingdom Under Fire II

  • Status: 1.0+++
  • Model Bisnis: Buy-to-Play
  • IP Block: Tidak
  • Negara: Global

Kingdom Under Fire II merupakan game MMORPG + RTS yang sempat diumumkan tahun 2008 silam. Ia memulai closed betanya di Korea Selatan pada tahun 2011 dan muncul tahun 2013 di negeri gingseng tersebut. Sayang, rencananya untuk rilis di Indonesia yang dibawahi PT. Qeon tak kunjung datang, dan menghilang begitu saja. Membuat player lokal tak bisa memainkan versi SEA, yang dirilis sekitar tahun 2014 sampai servernya ditutup. Kini, gamenya sudah bisa dimainkan via Steam yang dirilis akhir bulan November lalu oleh Gameforge.

Dalam gamenya, kamu akan memainkan dua gabungan unik MMORPG, di mana kamu akan bisa menumpas monster di field dan menjalankan quest. Sementara elemen RTSnya akan ajakmu mengatur unit di peperangan super epik layaknya seri Total War. Sayangnya, ia masih berlakukan gender-lock yang membuatmu tak mungkin bisa memainkan gamenya dengan gender yang kamu suka untuk beberapa class tertentu.

Itulah 8 game MMORPG yang bisa dimainkan sekarang juga. Apakah kamu miliki daftar game lain? Atau mungkin sudah bosan dengan genre tersebut? Kamu bisa membagikan pendapat serta pengalamanmu di kolom komentar.