4 Alasan Mengapa Kini Dota 2 Mati.
Pertama-tama aku ingin mengatakan bahwa dota 2 tak akan benar-benar mati kecuali Developer menutup service dan menghentikan perkembangan dota 2. Aku hanya ingin share mengapa player dota 2 setiap tahun-nya menurun.
Siapa yang tak tahu dota 2, ber-awal dari mod pada warcraft hingga menjadi turnamen eSports dengan hadiah paling fantastis di dunia, wow… bukan?. Perjalan panjang telah dilalui Dota 2, melintasi setiap generasi hingga sekarang. Sebuah cerita singkat mengenai game yang telah menjadi legenda hidup. Jika kita lihat statistic ini.
Tidak bisa dipungkiri pemain dota 2 menurun sejak akhir tahun 2016, ada begitu banyak alasan mengapa dota 2 sulit untuk menambah playernya lagi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa dota 2 kini mati secara perlahan.
Daftar isi
1. Kurangnya event-event yang menarik.
Pemain akan bertambah tiba-tiba saat event datang. Fenomena seperti ini akan muncul ketika battle pass baru muncul. Dota 2 sangat kurang variatif dalam memberikan event. Meski ada game mode lain dan arcade. Player pasti akan merasa jenuh juga. Sudah ada banyak orang yang curhat di reddit , di youtube, bahkan di steam community sendiri, akan masalah kurangnya event dari dota. Dota 2 memang terkadang terasa hampa, sudah seharusnya pihak developer mulai memikirkan event-event yang mampu menarik player baru ataupun player lama. Apalagi sebuah event yang tak melibatkan battle pass seperti Dark Monn. Beeehhhh, top.
2. Buff dan Nerf yang terkesan maksa.
Beberapa update terasa sangat memaksa. Contoh update 7.19 terlihat bagaimana riki di nerf, kenyataannya? Tidak ada efek nya sama sekali. Masih banyak yang menggunakan riki. Dan riki masih terasa sangat luar biasa kuat. Kalo ditanya masih ada lagi, tentu masih ada lagi. Aku kasih contoh lagi, hero lainnya adalah Zeus!. Zeus memiliki efek aghanim yang super imba, namun yang kena nerf adalah skill 1 nya, Bruh…!!??. Kalo ingin cari yang lain, silahkan cari di internet dan curhatan orang-orang di forum dota 2 terdekat anda. Walaupun saya sendiri sadar kalo balancing itu susahnya bukan main. Apalagi diberi perubahan-perubahan agar lebih asyik tetapi balance.
3. Komunitas yang buruk atau toxic.
Halo… player dota 2 yang suka toxic. Me mid, Potang ina mo, Goblok, dan lain-lain. Tidak bisa dipungkiri begitu banyak player toxic di sebuah game yang kompetitif. Bayangkan saja, Dota 2 itu game yang memakan hampir 1 jam waktumu. Dan dalam 1 jam itu kalian harus bermain dengan orang yang super toxic. Hal ini juga berimbas terhadap para pemain baru yang ingin mencoba dota 2. Lihat saja gambar di atas. Sebagai pemain baru apakah hal seperti gambar sangat menyenangkan.
Yah… komunitas di dota 2 sangat buruk, sangat-sangat buruk untuk pemain baru. Flame, blame, dan lain-lain. Sangat buruk untuk kesehatan mental para pemain baru. Gimana pemain baru ingin memasuki dunia ini, jika baru mulai saja sudah mendapat perlakuan seperti itu. Benar-benar tidak newbie friendly. Di sisi lain karena dota 2 adalah game lama. Mereka semua beranggapan bahwa seluruh dota player pasti pernah main!?. Benarkah begitu?, tanya pada diri anda masing-masing. Mungkin dota 2 butuh membuat server baru yaitu newbie server. Dengan syarat yang masuk akal, jangan biarkan para smurf akun masuk ke newbie server. Saya rasa ini alasan utama DOTA 2 tidak bisa mendapatkan player baru.
4. Munculnya game-game baru.
Yah… ini adalah faktor eksternal dari alasan matinya dota 2. Bisa dikatakan banyak game-game baru yang mampu menggatikan dota 2 dan lebih asyik bagi beberapa player dota 2. Contohnya : Mobile Legends, PUBG, Fortnite, PUBG mobile, dan lain-l;ain. Tentu saja seluruh player dota 2 tidak hanya bermain dota 2. Di game-game lain mempunyai keunggulan di newbie friendly, event yang panjang dan komunitasnya tidak terlalu toxic dibanding dengan dota 2. Di sisi lain game-game pesaing dota sangatlah cepat time phase-nya. Jadi jika kita bertemu orang yang toxic kita hanya menahan sekitar 15-30 menit dan semua usai. Jadi hidup kita lebih tenang.
Selain di atas masih banyak faktor lain yang membuat dota 2 semakin mati. Kita lihat saja dari tipe pemainnya. Seperti pemain musim libur dan player lama yang sudah pensiun.Player yang memilih lebih fokus terhadap dunia nyata daripada bermain dota 2. Para penjual account, pencari set gratis/drop untuk di jual, karena sistem terbaru dari valve 2 tipe player ini hilang (ada bersyukurnya sih, untuk 2 tipe player ini).
Jadi menurut kamu, apa yang membuat dota 2 semakin sepi? silahkan berkomentar. Demikian 4 alasan mengapa kini dota 2 mati. Terima kasih telah menyimak, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel saya yang berikutnya.